Kemah Bakti Ambalan Barito Manggala : Suasana Bumi Perkemahan Karang Pramuka, Kaliurang yang diadakan selama tiga hari dimulai dari tanggal 4 hingga 6 Juni 2024. (Sumber: Dokumentasi Arjuna) Sleman, DIY – Kegiatan Kemah Bakti Tahun Ajaran 2023/2024 telah sukses diselenggarakan selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 4 hingga 6 Juni 2024. Acara ini berlangsung di Bumi Perkemahan Karang Pramuka, Kaliurang, dengan peserta yaitu siswa kelas 10 dan 11 SMA Negeri 5 Magelang. Hari Pertama: Persiapan dan Perjalanan ke Lokasi Kemah Hari pertama, yaitu tanggal 4 Juni, para peserta perkemahan dikumpulkan di sekolah pada pukul 07.00 pagi untuk melaksanakan Upacara pembukaan yang dilakukan di Gedung Serba Guna SMA Negeri 5 Magelang sebelum keberangkatan menuju tempat kemah. Setelah upacara selesai dilaksanakan, para peserta perkemahan diarahkan menaiki truk tentara yang telah disediakan panitia untuk segera memulai perjalanan menuju bumi perkemahan. Perjalanan dari SMA Negeri 5 Magelang hingga bumi perkemahan di Sleman memakan waktu kurang lebih dua jam perjalanan. Setibanya di Bumi Perkemahan Karang Pramuka, para peserta perkemahan diarahkan untuk mendirikan tenda masing-masing sesuai sangga yang sudah dibagi sebelumnya. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan apel pembukaan. Sore harinya, terdapat mini games yang diadakan untuk menguji kekuatan dan keterampilan peserta. Malam harinya, para peserta perkemahan diberi kesempatan oleh panitia untuk secara bebas mempersiapkan pertunjukan seni yang akan digelar setelah upacara api unggun pada malam keduanya. Hari Kedua: Wide Games dan Penilaian K3 Hari kedua, sekitar pukul 05.00 para peserta perkemahan bangun untuk menunaikan salat Subuh dan membuat sarapan. Setelah selesai sarapan, para peserta bersiap mengikuti wide games yang akan dilaksanakan sekitar pukul 08.00 hingga 10.00 pagi. Wide games ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan kerja sama dan ketangkasan mereka. Wide games kali ini tidak diadakan di dalam area kemah, melainkan di sekitar perumahan dan vila di luar perkemahan. Dalam wide games ini, peserta ditantang untuk bisa membaca petunjuk yang ditinggalkan panitia untuk mencapai pos-pos wide games dan kembali ke perkemahan. Siang harinya, para siswa memasak makan siang dan menikmati waktu luang sembari membersihkan tenda masing-masing untuk persiapan penilaian K3 oleh Dewan Ambalan pada tenda masing-masing kelompok sekitar pukul 14.00 nanti. Pada malam harinya, para peserta berpartisipasi dalam upacara api unggun lalu dilanjut dengan pertunjukkan pentas seni yang dilakukan oleh setiap sangga. Hari Ketiga: Pembongkaran Tenda dan Penutupan Suasana pagi di hari terakhir perkemahan dimulai dengan peserta yang memasak sarapan pagi dilanjut membongkar tenda masing-masing. Setelah itu, mereka membersihkan area perkemahan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Upacara penutupan menandai berakhirnya seluruh kegiatan kemah. Siang harinya, truk-truk tentara datang ke bumi perkemahan. Para peserta mengangkut barang bawaan mereka lalu menaruhnya di truk barang. Setelahnya masing-masing dari setiap sangga menaiki truk-truk yang telah disediakan. Truk-truk ini nantinya akan membawa peserta kembali ke sekolah sebelum akhirnya mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Kegiatan kemah bakti ini diakhiri dengan kegembiraan para siswa yang berhasil mengikuti kegiatan tanpa kendala berarti. Kemah bakti ini memberikan pengalaman berharga dan menyenangkan bagi siswa, serta melatih keterampilan kepemimpinan, kerja sama, dan kemandirian. Para peserta pulang dengan banyak cerita menarik dan kenangan manis dari kegiatan kemah tersebut. “Kemahnya sangat menyenangkan, tidak terjadi apa-apa, hanya saja di hari terakhir monyet-monyetnya sangat mengganggu,” tutur Jamil selaku salah satu panitia dari kemah bakti ini.